Sedingin Salju adalah lagu yang dibawakan oleh penyanyi legendaris Indonesia, Evie Tamala. Dalam lagu ini, Evie Tamala menggambarkan perasaan hati yang seolah membeku seperti salju. Liriknya sangat mendalam dan memukau pendengar dengan keindahan kata-katanya. Mari kita telaah dengan lebih detail lirik dan makna dari lagu ini.
1. Pengantar Sejuk dalam Kata-Kata
Bagian pertama dari lirik lagu Sedingin Salju menggambarkan suasana sejuk, dengan kata-kata indah sebagai pengantar musik. Evie Tamala menciptakan gambaran suasana hati yang hampa dan kesepian, seperti salju yang turun di tengah malam.
“Aku tak tahu harus berbuat apa
Setelah kau pergi menjauh dariku
Hanya salju yang turun menemaniku
Dalam keterpurukan hatiku”
Dalam bait ini, Evie Tamala menyampaikan betapa ia merasa terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa setelah kepergian sang kekasih. Salju adalah metafora untuk ekspresi perasaan hatinya yang membeku dalam kesedihan.
2. Keputusasaan dan Kerinduan dalam Keheningan Salju
Berlanjut pada bait kedua, lagu ini mencerminkan keputusasaan dan kerinduan yang mendalam. Evie Tamala mengibaratkan rasa rindu yang menghampiri hatinya seperti bunga yang layu di tengah dinginnya salju.
“Dan kini ku merasakan kehilangan
Rindu ini datang bagai musim dingin
Di hatiku tanpa seorang dirimu
Bagai bunga layu di tengah heningnya salju”
Lirik-lirik ini sangat menarik karena menggambarkan perasaan kekosongan dan kerinduan yang terasa menyakitkan bagi Evie Tamala. Ia merasakan kesepian dan hampa setelah sang kekasih pergi, tak berdaya dan gelap gulita dalam hati.
3. Harapan Terpendam dalam Dinginnya Salju
Bait ketiga dari lirik lagu Sedingin Salju mencerminkan harapan terpendam sang penyanyi untuk memperoleh kembali cinta yang telah hilang. Evie Tamala ingin sang kekasih merasakan dinginnya salju dalam hatinya sehingga mungkin masih ada peluang untuk pertobatan.
“Kutitipkan cinta yang pilu
Dalam catatan putih bertuliskan nama kita
Mungkin jiwamu tersentuh oleh sejuk salju ini
Kau kembali padaku”
Dengan kata-kata indah seperti ini, Evie Tamala menyampaikan pesannya secara puitis kepada sang kekasih agar ia bisa merasakan betapa pilunya hati sang penyanyi. Ia ingin sang kekasih mengerti bahwa cintanya adalah sesuatu yang berharga dan merindukan kembalinya sang kekasih.
4. Kehangatan yang Kembali dalam Puisi Suara
Bait terakhir dari Sedingin Salju mencerminkan harapan dan kehangatan yang muncul setelah merasakan dinginnya salju. Evie Tamala menunjukkan betapa dia ingin mendengar suara sang kekasih, meskipun terjadi perpisahan yang menyakitkan.
“Kumohon padamu jangan tutup pintu hatimu
Cobalah dengarkan puisi suara hatiku
Kau kan temukan hangatnya cinta kita
Dalam dinginnya salju ini.”
Puisi suara hati Evie Tamala mencerminkan sejauh apa dia ingin kembali mendapatkan cinta mereka yang telah hilang. Dia memohon agar pintu hati sang kekasih tetap terbuka dan mencoba mendengarkan isi hatinya.
Sebagai salah satu lagu paling ikonik dalam karir Evie Tamala, Sedingin Salju berhasil menarik perhatian pendengar dengan lirik-lirik puitisnya yang dapat menyentuh perasaan siapa pun yang mendengarkannya. Lagu ini berhasil menggambarkan kesedihan dan kerinduan dalam gaya pengungkapan musikal yang begitu indah dan meyakinkan.
