Lirik Lagu Salam Terakhir Ikang Fawzi
Intro
Dalam dunia musik Indonesia, terdapat banyak lagu-lagu yang memiliki makna mendalam. Salah satunya adalah “Salam Terakhir” yang dipopulerkan oleh Ikang Fawzi. Dalam lagu ini, Ikang Fawzi mengajak pendengar untuk merenung dan menyampaikan pesan cinta dengan lirik yang indah.
Refrain 1: (2x)
Tak jarang juga salam terakhir
Yang hanya menjadi kenangan
Dan tak bisa dilupakan
Lagu ini dimulai dengan bait refrained pertama yang langsung menggambarkan tentang dua sisi cinta. Di satu sisi, ada kata-kata manis yang bisa membuat hati berbunga-bunga. Namun, di sisi lainnya, ada salam terakhir yang hanya menjadi sebuah kenangan tak terlupakan.
Verse 1:
Betapa kau sangat mencintai diriku ini
Kini bila kucoba mengerti semua
Hurts me here inside my heart
Berikutnya adalah bait pertama, dimana lirik mencerminkan adanya penyesalan dan ketidakmengertian dalam hubungan cinta. Kata-kata penuh kasih dari sang kekasih tidak pernah diucapkan sehingga menyakitkan hati.
Verse 2:
Waktu tuk cintaku yang sangat dalam
Kini bila ku coba jalani hidupku
Hurts me here inside my heart
Pada bait kedua, lirik “Sayangku tak pernah kau beri waktu tuk cintaku yang sangat dalam” memperlihatkan rasa kecewa karena sang kekasih tidak memberikan cukup waktu untuk hubungan yang mendalam. Lagu ini menunjukkan betapa sulitnya melupakan pengalaman itu.
Refrain 2: (2x)
Tak jarang juga salam terakhir
Yang hanya menjadi kenangan
Dan tak bisa dilupakan
Pada refrained kedua, lirik mengulangi pesan bahwa meskipun ada kata-kata manis dalam sebuah hubungan, tetapi seringkali ada salam terakhir yang hanya tinggal sebagai kenangan yang tak bisa dilupakan.
Bridge:
Menjaga kenangan indah ini sebagai bekal di hari-hari mendatang.
Pada bridge, lagu ini memberikan saran untuk melanjutkan hidup masing-masing dan menjaga kenangan indah sebagai bekal di masa depan.
Chorus: (2x)
Ku katakan salam terakhir
Semoga kau bahagia di sana
Namun selalu dalam hatiku
Pada chorus, lirik “Selamat tinggal sayangku, ku katakan salam terakhir” menggambarkan perpisahan yang tiba dengan perasaan yang mencintai tetap ada dalam hati.
Refrain 3: (2x)
Tak jarang juga salam terakhir
Yang hanya menjadi kenangan
Dan tak bisa dilupakan
Pada refrained ketiga, pesan utama lagu ini kembali dinyanyikan untuk menekankan bahwa kata-kata manis dan salam terakhir adalah dua sisi dari sebuah hubungan.
Outro
Lagu “Salam Terakhir” Ikang Fawzi adalah suatu karya yang mampu menyentuh perasaan pendengarnya. Dalam melodi dan liriknya, terdapat keindahan yang mampu menghadirkan nostalgia bagi siapa saja yang mendengarkannya. Pesan-pesan tentang cinta dan perpisahan disampaikan dengan begitu indah dalam setiap baitnya. Lagu ini tak hanya menjadi kenangan di masa lalu, namun juga membawa makna yang abadi dalam hati setiap pendengarnya.