Lirik Lagu “Kasmaran” Didi Kempot dan Artinya
Intro:
Kasmaran merupakan salah satu lagu legendaris yang dinyanyikan oleh Didi Kempot. Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang dalam dan melankolis. Berikut adalah lirik lengkap dari lagu “Kasmaran” beserta artinya.
Verse 1:
Jangkrik bos*, jangkrik bos*,
Bos-bos-bos span style=”color:red”>**, jangkrik bos,** jangkrik bos.*
Terjemahan:
Lagu ini dimulai dengan kata “jangkrik bos”, yang secara harfiah berarti “bos serangga”. Namun, dalam konteks lagu ini, kata tersebut digunakan untuk menyindir seseorang yang merayu dan berusaha memenangkan hati orang lain.
Chorus:
Kas-mar-an, Kas-mar-an,
Kas-kus-kus-kus***-ma-ran,
Kas-mar-an, Kas-mar-an,
Kas-kus-kus-kus-ma-ran.***
Terjemahan:
Pada bagian chorus, Didi Kempot melantunkan kata “kasmaran” berulang kali. Kata ini merujuk pada perasaan jatuh cinta yang mendalam dan tak tergambarkan dengan kata-kata. Lagu ini mencoba untuk mengungkapkan betapa kuatnya rasa cinta yang dirasakan oleh seseorang.
Verse 2:
Pepaya kaleng****, pepaya kaleng,
Kaleng-kaleng-kaleng, pepaya kaleng,**** pepaya kaleng.
Terjemahan:
Pada bagian verse kedua, Didi Kempot menggunakan perumpamaan “pepaya kaleng” untuk menggambarkan seseorang yang secara fisik menarik tetapi tidak memiliki kualitas yang mendalam di dalam dirinya. Lagu ini ingin menyampaikan bahwa penampilan fisik saja tidak cukup untuk menjalin hubungan yang bermakna.
Bridge:
Kamu mantap*****, kamu mantap,
Mantap-mantap-mantap, kamu mantap,
Tapi sayang******, tapi sayang,
Sayang-sayang-sayang, tapi sayang.
Terjemahan:
Pada bagian bridge, Didi Kempot menyanyikan “kamu mantap” secara berulang-ulang. Hal ini merujuk pada sifat percaya diri dan kepercayaan diri dalam menjalin hubungan. Namun, kemudian dia menambahkan kata “tapi sayang” untuk menyoroti perasaan sedih dan kekecewaan yang kerap muncul dalam sebuah hubungan, meskipun terlihat mantap dari luar.
Outro:
Jangkrik bos, jangkrik bos,
Bos-bos-bos, jangkrik bos, jangkrik bos.
Terjemahan:
Bagian outro kembali mengulang kata-kata “jangkrik bos”, yang merupakan ciri khas lagu ini. Hal ini mencerminkan penggunaan metafora serangga sebagai simbol untuk menggambarkan tipe orang tertentu dalam relasi asmara.
Catatan:
* Kata “jangkrik bos” digunakan secara metaforis untuk menyindir seseorang.
** Kata “bos” memiliki arti kepala atau pemimpin.
*** Kata “kus-kus-kus-ma-ran” digunakan untuk menambahkan ritme dan nuansa dalam lagu.
**** Perumpamaan “pepaya kaleng” digunakan untuk menggambarkan ketidakmampuan seseorang dalam membawa hubungan yang mendalam.
***** Ungkapan “kamu mantap” merujuk pada sifat percaya diri dan kepercayaan diri dalam menjalin hubungan.
****** Ungkapan “tapi sayang” menyoroti perasaan sedih dan kekecewaan dalam hubungan.
Lagu “Kasmaran” karya Didi Kempot adalah pengingat bahwa cinta tidak selalu mudah dan indah. Dalam liriknya yang unik dan penuh dengan analogi, Didi Kempot berhasil menggambarkan berbagai aspek dalam sebuah hubungan asmara. Perasaan kasmaran yang dihadirkan dalam lagu ini dapat dirasakan oleh siapa pun yang pernah merasakan jatuh cinta. Terlepas dari apakah kita adalah “jangkrik bos” atau “pepaya kaleng”, lagu ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap tulus dan percaya bahwa cinta sejati akan datang pada waktunya.